Persaingan dapat terjadi dimana saja. Hal ini bisa terjadi karena memperebutkan loyalitas pelanggan yang jumlahnya terbatas. Berikut ini adalah 10 persaingan terpanas di jagat teknologi:
1. Samsung vs Apple
Tidak ada persahabatan antara Apple dan rivalnya dari Korea Selatan. Meskipun Samsung dan Apple adalah partner bisnis, mereka 'berperang' sejak Apple meluncurkan iPhone tahun 2008, lalu Samsung mengeluarkan produknya denga label 'pemakan Apple'.
Segalanya jadi menurun sejak saat itu. Pada November 2011, mungkin karena penggemar adalah baris pertama pertahanan Apple, Samsung meluncurkan iklan yang menggambarkan konsumen fanatik (fanboy) Apple sebagai korban penipuan Apple. Samsung memperkuat pesan tersebut lewat acara Super Bowl tahun ini, sesaat sebelum Apple meluncurkan iPhone 5.
2. Apple vs Microsoft
Jadi cerita singkatnya seperti ini. Steve Jobs menceritakannya pada interview tahun 2007, adanya software Microsoft pada Apple II (meski bukan pada versi original). Setelah itu MS-DOS Microsoft mengadopsi desain PC milik IBM tahun 1981. Setelah Apple merilis Macintosh tahun 1984, Microsoft menjadi rival Apple dengan Windows-nya, dengan OS yang mempunyai element desain yang mirip. Pada saat Microsoft memperkenalkan Windows 95, mempunyai 90% pangsa pasar PC dan menjadi pemimpin pasar di kategori ini.
Meskipun pangsa pasar Apple tidak pernah membaik, perusahaan setelah kembalinya Jobs ke Apple memperoleh masa terbaiknya pada tahun 2000an dan mendominasi revolusi komputasi mobile. Untuk Microsoft yang memperkenalkan tabletnya 10 tahun lebih dulu daripada iPad, menjadikan hal ini benar-benar membuat frustasi.
3. Apple vs IBM
Sebelum Microsoft menjadi pesaing, produk saingan Apple adalah Big Blue, yang diperkenalkan untuk menjadi alternatif Apple, sebuah PC pada tahun 1981. Jobs mempunyai rasa tidak suka terhadap IBM. Pada tahun itu dia membandingkan IBM dengan Big Brother tahun 1984. Dia juga beropini pada 1980, "Jika karena sebuah alasan, kami membuat kesalahan besar, dan IBM menang, perasaan saya bahwa kita akan memasuki jaman kegelapan komputer selama 20 tahun."
4. Apple vs Dell
CEO Dell dan pendirinya Michael Dell menjadi perhatian Steve Jobs pada 1997 sejak perkataannya yang terkenal Jobs sejak memegang pimpinan Apple, "Saya akan menutupnya (Apple) dan mengembalikan uangnya kepada pemegang saham." Jobs, yang menggunakan Dell pada akhir 1990an untuk menggantikan IBM, menjawab balik, " Ya begitulah. Apple dan Dell adalah satu-satunya di industri ini yang mendapat laba. Mereka membuatnya seperti Wal-Mart. Kami membuatnya dengan inovasi."
5. Apple vs Google
'Musuh' selanjutnya Apple adalah Google. Google membuat gusar Jobs dengan OS Androidnya. Jobs menuduh Google mencuri sistem yang sama seperti yang dimiliki OS milik Apple, iOS. Jobs berkata pada Isaacson, " Saya akan menghancurkan Android, karena itu produk curian. Saya akan menggunakan perang besar-besaran dalam hal ini. Saya akan melakukannya hingga nafas terakhir jika perlu, dan saya akan menghabiskan setiap uang yang ada di bank untuk menghentikannya." Perkataan buruk Jobs ini tidak menghentikan Google untuk memberikan tribut kepada Steve Jobs pada homepage Google, setelah meninggalnya Jobs pada tahun 2011.
6. Apple vs Adobe
Jobs tidak memulai 'perang' dengan pemain besar saja. Dia juga menunjuk pada Adobe, perusahaan yang lebih kecil dibandingkan dengan Apple. Jobs menunjuk pada Adobe Flash yang tidak mendukung Iphone dan iPad. Pada rapat perusahaan, Jobs berkata bahwa Adobe malas. "Mereka mempunyai kemampuan untuk melakukan hal-hal yang menarik tapi mereka menolak untuk melakukannya. Ketika Mac bermasalah, lebih sering dikarenakan oleh Flash."
Adobe awalnya memulai 'perang' dengan Apple melalui iklan, dengan menyebutkan “We ♥ Apple, tapi kami tidak menyukai seseorang yang mengambil kebebasan menentukan apa yang kamu buat, bagaimana kamu membuatnya, dan apa yang kamu alami di web." Tetapi tahun 2011, Adobe tampaknya meredam 'perang' ini.
7. Sun Microsystems vs Microsoft
Cara bicara Jobs yang ceplas-ceplos cukup langka di industri teknologi, tetapi akhir 1990an, Scott McNealy, CEO Sun Microsystems mempunyai cara bicara yang berapi-api yang lama. Musuh utama McNealy adalah Microsoft. Dia menyebut Windows NT sebagai hairball raksasa dan menyebut pimpinan Microsoft sebagai 'Ballmer dan Butt-head'. Alasan utama McNealy dengan Microsoft adalah tingginya biaya lisensi yang diperoleh Microsoft. Maka solusi dari McNealy adalah:
"Tutup beberapa hal-hal bodoh yang pemerintah keluarkan uang untuk Microsoft, dan gunakan semua itu untuk membeli saham Microsoft. Jadikan semua properti intelektual mereka menjadi milik umum. Windows gratis untuk semua orang! Kita bisa membuat patung Gates, dan letakkan patung itu di depan Departemen Perdagangan."
8. Oracle vs Microsoft
Salah seorang CEO yang berapi-api lainnya, Larry Ellison dari Oracle, gusar dengan demam Microsoft pada akhir 1990an. Pada suatu waktu Ellison mengakui ingin menyewa kontraktor swasta untuk membeli sampah-sampah Microsoft untuk memperoleh informasi bocoran dari Microsoft. Ellison juga dengan sukarela menawarkan sampah-sampah Oracle ke kantor pusat Microsoft. "Saya siap untuk mengirimkan sampah-sampah kami ke Redmond, mereka bisa mencarinya disana," kara Ellison.
9. Motorola vs Apple
Sebelum diakuisis oleh Google, Motorola mencoba menghalangi penjualan Apple dengan iklan 60 detik pada 2011. Iklan tersebut untuk tablet Xoom. Iklan itu tampaknya kurang persuasif. Produksi Xoom dihentikan kemudian pada tahun itu.
10. AT&T dan Verizon
AT&T dan Verizon tidak pernah akur, tetapi persaingan ini makin memanas awal tahun 2011, ketika Verizon menggandeng iPhone, mengakhiri hak eksklusif yang selama ini dipegang AT&T. Dua perusahaan ini saling serang lewat iklan yang memperoleh perhatian lebih bagi pengguna. Sebagai contoh, Test Man Verizon pada iklan berkata," Ya, saya dapat mendengar kamu sekarang," setelah menggenggam sebuah iPhone, yang mana menggambarkan jaringan AT&T yang cenderung sering putus. AT&T menyerang balik dengan iklan dengan gambaran ketidakmampuan iPhone milik Verizon untuk berbicara dan membuka internet pada waktu yang bersamaan. Apple memcoba menengahi denganiklan "Dua lebih baik daripada satu."
Sumber
7. Sun Microsystems vs Microsoft
Cara bicara Jobs yang ceplas-ceplos cukup langka di industri teknologi, tetapi akhir 1990an, Scott McNealy, CEO Sun Microsystems mempunyai cara bicara yang berapi-api yang lama. Musuh utama McNealy adalah Microsoft. Dia menyebut Windows NT sebagai hairball raksasa dan menyebut pimpinan Microsoft sebagai 'Ballmer dan Butt-head'. Alasan utama McNealy dengan Microsoft adalah tingginya biaya lisensi yang diperoleh Microsoft. Maka solusi dari McNealy adalah:
"Tutup beberapa hal-hal bodoh yang pemerintah keluarkan uang untuk Microsoft, dan gunakan semua itu untuk membeli saham Microsoft. Jadikan semua properti intelektual mereka menjadi milik umum. Windows gratis untuk semua orang! Kita bisa membuat patung Gates, dan letakkan patung itu di depan Departemen Perdagangan."
8. Oracle vs Microsoft
Salah seorang CEO yang berapi-api lainnya, Larry Ellison dari Oracle, gusar dengan demam Microsoft pada akhir 1990an. Pada suatu waktu Ellison mengakui ingin menyewa kontraktor swasta untuk membeli sampah-sampah Microsoft untuk memperoleh informasi bocoran dari Microsoft. Ellison juga dengan sukarela menawarkan sampah-sampah Oracle ke kantor pusat Microsoft. "Saya siap untuk mengirimkan sampah-sampah kami ke Redmond, mereka bisa mencarinya disana," kara Ellison.
9. Motorola vs Apple
Sebelum diakuisis oleh Google, Motorola mencoba menghalangi penjualan Apple dengan iklan 60 detik pada 2011. Iklan tersebut untuk tablet Xoom. Iklan itu tampaknya kurang persuasif. Produksi Xoom dihentikan kemudian pada tahun itu.
10. AT&T dan Verizon
AT&T dan Verizon tidak pernah akur, tetapi persaingan ini makin memanas awal tahun 2011, ketika Verizon menggandeng iPhone, mengakhiri hak eksklusif yang selama ini dipegang AT&T. Dua perusahaan ini saling serang lewat iklan yang memperoleh perhatian lebih bagi pengguna. Sebagai contoh, Test Man Verizon pada iklan berkata," Ya, saya dapat mendengar kamu sekarang," setelah menggenggam sebuah iPhone, yang mana menggambarkan jaringan AT&T yang cenderung sering putus. AT&T menyerang balik dengan iklan dengan gambaran ketidakmampuan iPhone milik Verizon untuk berbicara dan membuka internet pada waktu yang bersamaan. Apple memcoba menengahi denganiklan "Dua lebih baik daripada satu."
Sumber