Social Icons

18 September 2012

10 Peradaban Yang Hilang Secara Misterius



Sebelum peradaban modern muncul, telah muncul beragam peradaban maju yang sayangnya hilang. Menurut catatan penjelajahan selama ratusan tahun, banyak ditemukan kuil kuno yang besar di dalam hutan, atau lubang besar penuh harta karun yang dulunya merupakan istana. Mengapa orang-orang meninggalkan kota yang berkembang, pusat pertanian, atau jalur perdagangan? Jawabannya masih misteri hingga sekarang. Berikut ini daftar 10 peradaban yang hilang karena kejadian misterius.


1. Maya

Chichen Itza

Suku Maya mungkin salah satu contoh nyata peradaban yang hilang. Monumen, kota dan jalannya seolah ditelan lebatnya hutan Amerika Tengah, dan penduduknya tersebar ke dalam desa-desa kecil. Meskipun bahasa dan tradisi masih terus hidup samapi sekarang, peradaban suku Maya mencapai puncaknya pada milenium pertama masehi, ketika kejayaan arsitektural dan pertanian mencakup wilayah yang luas di daerah Yucatan, sekarang menjadi wilayah dari Meksiko ke Guatemala dan Belize. 

Menjadi salah satu peradaban MesoAmerika terbesar, suku Maya mempunyai keunggulan di bidang tulisan, matematika, pengembangan kalender, dan teknik yang maju dalam membangun piramid dan sawah yang berjenjang.

Meskipun sering disebutkan bahwa peradaban suku Maya mengalami kemunduran yang misterius kira-kira tahun 900-an, bukti-bukti yang banyak tentang perubahan iklim di Yucatan ditambah oleh konflik, yang membuat kelaparan dan migrasi dari pusat kota.

2. Peradaban Lembah Indus

Mohenjo Daro
Salah satu peradaban maju di jaman kuno adalah peradaban Harappa atau Indus. Ribuan tahun yang lalu, dengan lima juta penduduk, atau kira-kita 10% dari populasi di dunia, tersebar dari daerah yang sekarang menjadi bagian dari India, Pakistan, Iran, dan Afganistan.

Tetapi sayangnya, jalan besarnya (dengan sisten drainasi yang maju), bengkel-bengkel logam, dan rumah-rumah tingkat ditinggalkan sejak 3.000 tahun yang lalu. Dan sepertinya pada peradaban kuno ini, seperti halnya suku Maya, mengalami perubahan iklim yang membuat mereka membuat mereka kesulitan dalam mengahasilkan makanan untuk populasi yang besar.

3. Easter Island

Moai, patung dengan bentuk kepala manusia

Orang-orang di Easter Island dapat mewakili peradaban kuno yang hilang, terkenal akan patung kepada manusia yang besar dan misterius (disebut Moai) sepanjang bibir pantai pulau. Bagaimana peradaban Polinesia yang hebat ini dapat hilang setelah mereka mampu membangun monumen dan navigasi mengarungi samudera? 

Jared Diamond membuat kesimpulan atas pendapat para ahli dalam bukunya Collapse, yaitu penduduk Easter Island sangat maju tetapi cara dan metode mereka tidak tahan lama. Selama mereka  tinggal di Easter Island, kira0kira tahun 700-1.200 Masehi, mereka telah menggunakan seluruh pohon dan sumber daya hingga habis, sehingga mereka harus migrasi mencari tempat lain.

4. Catalhoyuk

Catalhoyuk, kemungkinan adalah peradaban tertua jaman Neolitikum

Sering disebut kota tertua di dunia, Catalhoyuk adalah bagian dari kota dengan peradaban maju di bidang bangunan dan pertanian antara tahun 7.000-9.000 tahun yang lalu, yang sekarang menjadi wilayah di selatan Turki. Yang menrik dari Catalhoyuk adalah struktur kota, yang tidak seperti kota-kota setelahnya. Catalhoyuk tidak mempunyai jalan-jalan seperti yang kita kenal, tetapi mereka menggantinya dengan semacam lubang-lubang dengan rumah-rumah yang bersebelahan, dan masuk melalui lubang di atap-atap. Dipercaya bahwa penduduknya bercocok tanam apa saja, mulai dari gandum sampai kacang almond di luar tembok kota, dan mereka pulang ke rumah melalui tangga-tangga dan jalan malalui atap-atap. Seringkali mereka menghias rumah mereka dengan tengkorak kerbau, dan mengkuburkan mayat di bawah lantai dengan lumpur.



Peradaban Catalhoyuk sebelum jaman Besi dan belum mengenal tulisan, meski demikian mereka membuktikan diri sebagai masyarakat yang maju, dengan seni dan ritual, dengan kehidupan selama 2,000 tahun. Tetapi mengapa mereka meninggalkan pusat kota masih belum diketahui sampai sekarang.  

5. Cahokia

Cahokia, gambaran sekitar tahun 900 Masehi

Jauh sebelum bangsa Eropa menemukan Amerika Utara, apa yang disebut orang-orang Mississippi telah membangun piramid megah yang terbuat dari tanah dan bangunan seperti Stonehedge yang terbuat dari kayu untuk menandai pergerakan bintang. Jaman sekarang menyebutnya Cahokia, dan masih dapat dilihat di Illinois. 

Dengan masa puncak antara tahun 600-1.400 Masehi, kota terbentang kira-kira 6 mil persegi, dan dipenuhi dengan ratusan bangunan dari tanah dengan taman yang besar di tengahnya. Populasinya kira-kira 40.000 orang, dengan beberapa tinggal di luar desa. Orang-orang di kota besar ini adalah seniman, arsitek, dan petani yang membuat membuat seni yang luar biasa dari kerang, tembaga, dan batu. mereka bahkan mengalihkan cabang sungai Mississippi dan Illinois untuk memenuhi kebutuhan mereka akan pengairan. Tidak dapat dipastikan apa yang membuat penduduk Cahokia meninggalkan kota pada tahun 1.200-an. Tetapi beberapa arkeolog menyimpulkan bahwa kota mempunyai masalah dengan penyakit dan kelaparan (tidak mempunyai sistem sanitari) dan penduduk mencari tempat yang lebih hijau dan sehat di sepanjang sungai Mississippi.

6. Gobekli Tepe 

Kuil Kuno Pada Gobekli Tepe

Salah satu struktur bangunan paling misterius yang pernah ditemukan adalah Gobekli Tepe, yang dibangun pada tahun 10,000 SM, dan berlokasi di sebelah selatan Turki. Beberapa bentuk liang tembok dan tugu bundar, atau monolit dibentuk menyerupai bentuk binatang pada tempat yang diduga adalah kuil. Penduduk Gobekli Tepe tidak mempunyai tempat tinggal permanen atau nomaden, meskipun beberapa tetua tinggal disana. 

Bangunan yang didirikan oleh penduduk Gobekli Tepe mungkin merupakan mewakili peradaban puncak peradaban Mesopotamia lokal pada masanya.  Apa yang mereka sembah? Kapan mereka muncul? Apakah mereka melakukan pekerjaan lain selain melakukan penyembahan? Hingga saat ini para arkeolog bekerja keras untuk menemukannya.

7. Angkor

Angkor Wat

Banyak orang yang sudah mendengar kuil Angkor Wat yang luar biasa di Kamboja. Tetapi kuil ini hanya bagian kecil dari peradaban yang luar biasa selama Kerajaan Khmer bernama Angkor. 

Kota utamanya berkembang selama jaman pertengahan, dari tahun 1.000-1.200 M, dan mempunyai jumlah penduduk sebanyak 1 juta orang. Ada beberapa alasan mengapa kerajaan Angkor bisa runtuh, mulai dari perang hingga bencana alam. Sekarang bekas kerajaannya terletak di dalam hutan, merupakan bukti kehebatan perpaduan arsitektur dan budaya Hindu. Karena banyaknya jalan dan kanal yang menghubungkan banyak tempat, maka beberapa arkeolog berpendapat bahwa Angkor adalah salah satu peradaban terbesar pada masanya. 

8. Dinasti Ghurid

Menara dari Jam
Meskipun tidak semua monumen yang runtuh menggambarkan peradaban yang hilang, tetapi beberapa memang demikian. Contohnya adalah Minaret/menara dari Jam, sebuah karya arsitektur yang indah yang dibangun pada tahun 1.100-an di bagian kota Afganistan, dimana dipastikan merupakan kota kosmopolitan yang terdiri dari banyak agama, seperti Yahudi, Nasrani dan Islam, yang hidup damai berdampingan selama ratusan tahun. 


Bagian Sisi Minaret dari Jam
Kemungkinan bahwa menara yang luar biasa ini adalah bagian dari pusat kebudayaan Afganistan jaman pertengahan yang hilang, yang bernama Gunung Hijau. 

9. Niya

Reruntuhan Niya

Di sebuah daerah yang terpencil di Taklamatan, gurun di propinsi Xinjiang di China, 1.600 tahun yang lalu Niya adalah sebuah kota megah di sebuah oasis sepanjang jalur terkenal yang dinamakan Jalur Sutra. Selama dua abad para arkeolog menemukan banyak peninggalan dalam reruntuhan yang dulu merupakan kota dengan banyak kuil dan rumah-rumah kayu yang indah. 

Para arkeolog menduga bahwa Niya adalah bekas peninggalan dari peradaban yang hilang pada masa-masa awal munculnya Jalur Sutra, jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Tengah, Afrika, dan Eropa. Banyak orang-orang yang melewati Jalur Sutra, mulai dari pedagang yang kaya dan peziarah agama sampai ilmuwan, menginginkan sebuah kompleks yang dapat menumbuhkan budaya sepanjang 4.000 mil Jalur Sutra. 

Rute Jalur Sutra berlangsung dengan beberapa kali perubahan, tetapi melemahnya rute ini akibat runtuhnya Kerajaan Mongol pada tahun 1.300-an. Para pedagang setelah itu lebih memilih jalur laut untuk berdagang dengan China.

10. Nabta Playa

Kalender Batu di Nabta Playa

Pada tahun 7.000-6.500 SM, sebuah masyarakat terbentuk di wilayah yang sekarang terletak di Gurun Mesir. Penduduk yang hidup disana dengan cara menggembalakan hewan ternak, bertani, dan membuat keramik, dan membuat  susunan batu untuk membentuk lingkaran, yang membuktikan bahwa peradaban mereka mengenal astronomi.  

Para arkeolog percaya bahwa penduduk Nabta Playa adalah nenek moyang dari peradaban di Sungai Nil yang muncul ribuan tahun setelahnya. Meskipun peradaban Nabta Playa sekarang terletak di wilayah yang gersang, namun ketika musim hujan tiba, wilayah itu akan dipenuhi dengan air.

Sumber